Musyrikin Babilonia memuja matahari sebagai dewa, dan musyikin Roma
juga memuja matahari. Gereja Katolik Roma, dengan bantuan Konstantin,
mengubah hari kebaktian dari hari Sabtu ke Minggu (Sunday = hari
Matahari) dan biasanya menggunakan lambang dan gambaran matahari. Pada
hari itu, para hakim dan semua penduduk kota dibiarkan beristirahat
dalam rangka memulyakan matahari. Di lain sisi, sebagian Kristiani
percaya bahwa Beast 666 adalah putera Iblis yang lahir di akhir Desember
1999. Pada faktanya, Yesus lahir pada bulan Ilul di musim kering dan
bukan di akhir Desember pada akhir musim dingin.
Salib Bengkok
Perhatikan
salib yang dipegang Paus Yohanes Paulus II. Perhatikan baik-baik, dan
Anda akan menyadari bahwa salib itu bukanlah salib yang biasa digunakan
orang Kristen seperti gambar di bawah. Salib yang dipegang Paus Yohanes
II dikenal sebagai “Salib Bengkok”. Apa artinya? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, mari kita merujuk kepada seorang pengarang Katolik
Roma, Piers Compton, menulis
dalam bukunya, “The Broken Cross: Hidden
Hand In the Vatican”, Channel Islands, Neville Spearman, 1981.
Salib
Bengkok adalah “… suatu lambang yang menakutkan, digunakan oleh satanis
(penyembah setan) pada abad keenam, yang telah dihidupkan kembali pada
masa Vatican Dua. Ini adalah salib bengkok, yang padanya dipertunjukkan
suatu figur Al-Masih yang disimpangkan, yang mana tukang sihir pada Abad
Pertengahan telah menggunakannya, pada kitab Injil diistilahkan ‘Tanda
Beast’. Tidak hanya Paulus VI, tetapi para penggantinya, dua Yohanes
Paulus, membawa benda tersebut dan memegangnya untuk dipuja-puja oleh
jemaat, yang tidak pernah memahami bahwa itu mewakili Dajjal.” (hal.
72). Pada halaman 56, Compton mencetak gambar Sri Paus Yohanes Paulus
II, memegang salib bengkok ini, seperti gambar dibawah
CrossOleh
karena itu, Paus Yohanes Paulus II sebenarnya memberitahukan semua
penyembah setan di seluruh dunia bahwa ia bukanlah Paus Katholik, tetapi
Paus yang mengemban tugas untuk mewujudkan New World Order (Tatanan
Dunia Baru) berdasarkan rencana-rencana zionis. Hal ini juga dibahas
oleh Malachi Martin dalam “The Keys to This Blood”.
Seperti Anda
lihat, salib Paus Yohanes Paulus II yang dipegang menghadap jemaat,
bukanlah salib biasa, tetapi salib bengkok satanis! Salib Bengkok
diciptakan oleh satanis untuk melukiskan Dajjal! Segera, Anda akan
melihat kemunculan seorang pemimpin global, yang mengaku sebagai
Al-Masih, Mesiah Yahudi, dan sosok yang ditunggu-tunggu dalam semua
agama besar. Padahal dia adalah Al-Masih palsu, dialah Masihud Dajjal.
Kemudian, segera sesudah itu, seorang pemimpin religius akan maju kemuka
untuk membantu Dajjal; pemimpin religius ini akan memiliki kuasa ajaib
seperti Dajjal. Pemimpin religius itu adalah Paus yang diangkat dari
kalangan Freemason.
New World Order meminta pemimpin religius
global ini sebagai Paus Katolik Roma, dan pasti, Yohanes Paul II
menggunakan Salib Bengkok Satanis ini adalah berkaitan dengan rencana
tersebut. Jika Paus Yohanes Paulus II adalah yang maju untuk membantu
Al-Masih Palsu itu, maka Anda akan mengetahui hakikat dari Paus ini dan
hakikat dari Gereja Katholik Roma keseluruhannya.
Benedict XVI
Paus Matahari
Musyrikin
Babilonia memuja matahari sebagai dewa, dan musyikin Roma juga memuja
matahari. Gereja Katolik Roma, dengan bantuan Konstantin, mengubah hari
kebaktian dari hari Sabtu ke Minggu (Sunday = hari Matahari) dan
biasanya menggunakan lambang dan gambaran matahari. Pada hari itu, para
hakim dan semua penduduk kota dibiarkan beristirahat dalam rangka
memulyakan matahari.
Naskah kuno Justinianus mengatakan bahwa
pada hari yang digunakn untuk memuliakan matahari, dibiarkanlah para
hakim beristirahat, dan dibiarkan semua tempat kerja tertutup. Namun di
negeri itu, orang-orang yang terlibat dalam pertanian boleh dengan bebas
dan dengan sah melanjutkan pekerjaan mereka; sebab biasanya pada hari
berikutnya itu tidak terlalu bagus untuk menanam anggur.
Shamash
TabletDi samping kiri ini adalah suatu tablet dari awal abad ke 9 SM
yang melukiskan Dewa Matahari Babilonia, yang bernama Shamash, duduk di
sisi kanan, memegang lencana kekuasaannya, sebuah tongkat dan cincin,
dan raja dengan dua penjaga pada sisi kiri. Di tengah, pada suatu altar,
adalah matahari dengan 4 sinar utama ditambah dengan sinar yang
berombak kecil diantara sinar-sinar utama itu. Klik gambar tersebut, dan
Anda akan masuk ke Musium Britania, di mana Anda dapat melihat dan
membaca tulisan sekitar tablet ini yang melukiskan dewa matahari,
Shamash.
PalliumLambang tersebut nampak lagi pada Paus.
Perhatikan salib hitam kecil pada bahunya (bandingkan juga dengan gambar
di bawah), pada apa yang disebut Pallium: “Pallium modern adalah suatu
pita melingkar selebar kira-kira dua inci, dikenakan di leher, dada, dan
bahu, dan mempunyai dua pendant, satu tergantung di depan dan satu di
belakang…. Ornamen pallium terdiri dari enam salib hitam kecil– di dada,
di punggung, bahu kiri dan kanan, dan pada pendant yang di depan dan di
belakang.”
Di bawah pada sisi kiri adalah suatu batu Neo-Asyiria
(stele/stela) bertanggal sekitar 824-811 SM, yang melukiskan Raja
Shamshi-Adad V. Perhatikan kalung yang dikenakan Raja. Padanya terdapat
apa yang saat ini disebut Salib Maltese. Dua ribu delapan ratus (2.800)
tahun yang lalu, bentuk itu adalah simbol pemujaan matahari.
Maltese CrossPope Pallium
Dewasa
ini, Paus memakai lambang yang serupa di sekitar leher dan dadanya,
pada Pallium, yang mana Paus juga menganugerahkannya kepada uskup
terpilih sebagai ornamen, dan ini juga dikenakan oleh uskup besar dan
uskup sebagai lambang otoritas mereka, berasal dari kesatuan dengan
Paus. Paus juga mempunyai suatu tongkat dan cincin otoritas, sungguh
serupa dengan lukisan dewa matahari Shamash pada Tablet Babilonia yang
ditunjukkan sebelumnya.
Topi dan Pergelangan AsyurTiara dan Sarung Tangan Paus
Perhatikan
tangan Raja Asyur Nasir Pal II yang lebih rendah pada stele di atas.
Pada pergelangan tangannya terdapat lambang pancaran matahari. Pada sisi
kanan, pancaran matahari musyrik itu terdapat pada sarung tangan Sri
Paus Yohanes XXIII.
Lukisan raja pagan pada batu stela di atas,
menunjukkan suatu potongan kain (lappet) menggantung dari belakang tutup
kepala itu. Lappet ini juga terlihat pada tiara kepausan, seperti
ditunjukkan pada gambar di atas.
Lappet
Dagon Ibrani
Topi
Kepala IkanDagown, daw-gohn’; dewa ikan; Dagon, dewa orang Palestina
kuno: Dagon. Dagon berarti “seekor ikan”. Dewa kesuburan Palestina kuno;
dilambangkan dengan tangan dan wajah seorang laki-laki dan ekor ikan
Bentuk
seperti ikan adalah suatu lambang kesuksesan, dan sepertinya diadopsi
oleh suku bangsa yang berlayar di laut di dalam menggambarkan dewa
mereka. Roma, yang dapat menaklukkan laut dengan mudah, mengadopsi agama
misteri dari orang Palestina. Di sini kita melihat ukiran dan diagram
pendeta Dagon dan topi kepala ikan mereka di samping gambar Sri Paus
dengan topi kepala ikan yang sama. Ukiran pada sisi kiri menunjukkan
pendeta Dagon yang mencipratkan air suci.
Naga Gregory
Kitab Wahyu pasal 13
13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang
yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan
kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3
Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka
yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu
sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan
mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada
binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata:
“Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat
berperang melawan dia?”
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut,
yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk
melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka
mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Wahyu 17:4 Dan
perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan
emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh
dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
Wahyu 18:3
karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan
raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang
di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.”
Kepausan
adalah lembaga pengkhianatan kepada Allah Yang Maha Esa. Mereka
berpura-pura membawa manusia kepada agama yang benar, padahal mereka
adalah srigala-srigala yang menyesatkan manusia dari jalan Allah yang
lurus. Para pemimpin dunia telah meminum ajaran bathil si pengkhianat
demi kekuasaan dan kekayaan duniawi.
KardinalScarlet
Kepausan
merupakan lembaga yang dibangun para masonic. Mereka adalah tukang batu
yang telah menolak untuk mengakui Ismail sebagai keturunan Nabi
Ibrahim, yang darinya lahirlah batu penjuru, Nabi Muhammad SAW. Kepausan
telah dengan arogan menghina manusia kudus pilihan Allah, Nabi Muhammad
SAW.
Sebagian orang mungkin menyangkal artikel ini. Mereka
berkata bahwa ini hanyalah tipuan klasik. Tetapi mereka tidak bisa
membuktikan tuduhan mereka itu. Mereka juga tidak bisa menyanggah
tulisan ini dengan alasan yang dapat diterima. Fakta-fakta yang
ditampilkan dalam tulisan ini baru sebagian kecil dari bukti kesesatan
Kristen. Ketika digabungkan dengan fakta-fakta lainnya, akan terlihat
jelas gambaran utuh dari kesesatan Kristen itu, hingga mereka tidak
punya pilihan lain, kecuali mengakui kesesatan Kristen.
SAINT PETER SQUARE: KUIL MATAHARI
Akhirnya,
tidak ada keselamatan di luar Islam. Tidak ada agama yang diakui Allah,
kecuali Islam. Masuklah ke dalam Islam, maka Anda terselamatkan dari
para pengkhianat Allah.
St. Peter ObeliskBangunan St. Peter
Square semakin memperjelas akan siapa yang disembah oleh Kristiani.
Obelisk yang diletakkan di tengah-tengah bangunan melingkar itu
merupakan simbol penyembahan kepada setan. Obelisk juga merupakan simbol
penyembahan kepada Dewa Matahari, yang juga merupakan ajaran setan. Ini
menjelaskan juga mengapa Kristiani mengganti hari Sabath dengan hari
pertama. Karena hari pertama adalah hari yang mereka sebut dengan hari
Matahari (Sunday).
Mereka juga menggambarkan Yesus yang mereka
sembah sebagai sosok yang lahir pada akhir musim dingin dan awal
berjayanya Matahari. Tanggal 25 Desember adalah hari yang dipercaya
sebagai hari lahirnya Dewa Matahari. Maka Yesus ini seakan-akan adalah
Putera dari Dewa Matahari seperti halnya Horus. Horus dipercaya sebagai
putera Dewa Osiris dari isterinya, Isis, yang merupakan perempuan
manusia. Mereka juga menggambarkan Yesus sebagai Putera Tuhan dari
Maria, seorang perempuan manusia. Hercules juga merupakan Putera Zeus
dari isterinya yang manusia.
Kebudayaan Yunani-Roma yang pagan
telah mempengaruhi Kristen secara telak. Bahkan istilah-istilah yang
mereka gunakan juga merupakan bahasa Yunani. Gambar Yesus dan para Santo
juga sering digambarkan sebagai manusia yang ada cahaya Matahari di
atas kepalanya, sama seperti ummat Buddha menggambarkan Buddha, begitu
juga Dewi Kwan Im.
Sun PopeDi lain sisi, sebagian Kristiani
percaya bahwa Beast 666 adalah putera Iblis yang lahir di akhir Desember
1999. Pada faktanya, Yesus lahir pada bulan Ilul di musim kering dan
bukan di akhir Desember pada akhir musim dingin. Maka jelaslah, yang
disembah Kristiani di Gereja-Gereja bukanlah Isa Almasih, melainkan
sosok putera Iblis yang diberi nama Yesus, sebagaimana orang-orang pagan
juga telah menyembah keturunan Iblis yang diberi nama Horus, Hercules,
Mithra, Buddha, Baachus, Krishna, dan lain sebagainya. Kepercayaan
kepada dewa-dewa hanyalah karangan Iblis yang ingin menyesatkan manusia
di seluruh dunia dengan ajaran Tripartite dan paganisme.
Lihatlah
simbol salib yang diagungkan ummat Kristen. Bukankah itu merupakan
simbol sinar matahari? Dewa Horus juga punya simbol yang mirip dengan
salib. Dewa Horus, selain dilambangkan dengan burung elang, juga
terkadang dilambangkan dengan simbol matahari seperti yang ada pada
album “Terbaik-Terbaik”-nya grup musik Dewa.
Semakin kita
selidiki, maka semakin kental saja nuansa penyembahan berhala yang
dilakukan Kristiani, terutama terhadap Dewa Matahari. Agama Shinto di
Jepang, juga merupakan penyembah Matahari. Dan banyak kebudayaan di
dunia ini yang mengajarkan penyembahan kepada Matahari. Oleh sebab itu,
Nabi Muhammad saaw melarang kita sholat ketika matahari sedang terbit
atau ketika matahari sedang terbenam. Karena matahari itu terbit dan
terbenam dengan “diiringi oleh dua tanduk setan”. Adapun sholat Shubuh
itu didirikan sebelum matahari terbit, sedangkan sholat Maghrib itu
didirikan setelah matahari terbenam sempurna.
Tidak ada sholat
yang didirikan berbarengan dengan terbit atau terbenamnya matahari.
Adapun ketika terjadi gerhana, ummat Islam mendirikan sholat sunnah
gerhana dengan tujuan mengingatkan manusia bahwa matahari dan bulan
hanyalah tanda kekuasaan Allah, maka sembahlah Allah dan jangan
menyembah matahari atau bulan. Allah itulah yang menguasai dan mengatur
matahari dan bulan. Keduanya, matahari dan bulan, tunduk pada kekuasaan
Allah, mereka bersujud mematuhi Allah. Maka jangan sujud kepada matahari
dan bulan, akan tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakan keduanya
dan menguasainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar