Rabu, 17 Oktober 2012

Antara Dinding Facebook dan Dinding Ratapan Yahudi


Facebook sudah menjadi tempat vital sebagai aktivitas sebagian kehidupan masyarakat. Mengingat facebook dapat dijadikan alat komunikasi maupun tempat menyebarkan berbagai sumber informasi. Sehingga keberadaan facebook sangat urgen dalam dunia jejaring sosial, apalagi facebook telah dihuni sekitar setengah milyar member. Sungguh sebuah prestasi besar dalam membangun industri jejaring sosial dijagat maya saat ini.
Perkembangan facebook semakin meningkat pesat dalam jumlah pegguna aktif. Sehingga wajar facebook dijagat maya menempati posisi tertinggi dalam ranking terbaik didunia, setelah Google sebagai ranking tertinggi, tentu prestasi facebook sangat gemilang dalam membangun salah satu situs jejaring sosial dijagat maya.
Keberhasilan facebook tak lepas dari Marx Zuberg sebagai pembuat jejaring sosial. Sehingga wajar Marx Zuberg sering dinobatkan orang tersukses muda dijagat semesta dalam membangun salah satu jejaring ditingkat Internasional, tetapi keberhasilan Marx Zuberg tak lepas dari sebuah gagasan yang cemerlang dengan istilah dinding facebook. Mengingat setiap detik dinding facebook tidak pernah sepi dari sebuah tulisan maupun ratapan dari para pengguna jejaring sosial facebook.
Entah dari mana asal muasal gagasan Marx Zuberg memberi nama dinding facebook, padahal kalau ditelusuri lebih jauh lagi tentang dinding facebook ada istilah ratapan dinding Yahudi, apabila dilihat dari kata dinding facebook, dan dikaitkan dengan diri Marx Zuberg sebagi salah satu orang Yahudi.
Lepas dari gagasan benar atau salah tentang dinding facebook sebagai pengejawantahan Marx Zuberg sebagai orang Yahudi, tentu marx zuberg dalam memberi nama dinding facebook mempunyai sederet alasan yang kuat. Mengingat Marx Zuberg tak lepas dari salah satu orang Yahudi, tentu Marx Zuberg punya pandangan tersembunyi dalam memberi nama dinding facebook.
Marx Zuberg merupakan salah satu orang Yahudi, berarti nama dinding facebook dengan dinding ratapan Yahudi bukan bersifat kebetulan, tetapi mempunyai keterkaitan yang kuat, apabila dilihat dari Marx Zuberg sebagai orang Yahudi. Nah! berangkat dari sinilah dibutuhkan sebuah penelusuran lebih jauh lagi tentang dinding suci Yahudi dengan dinding facebook dalam keterkaitannya.
Melihat dari sejarah dinding suci Yahudi sebagai salah satu ratapan dinding. Mengingat masyarakat sejak dahulu kala sudah menamakan keberadaan dinding suci Yahudi dengan istilah ratapan dinding. Karena ratapan dinding Yahudi merupakan sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo (Sulaiman), putra Daud. Bait Suci mengalami kehancuran ketika Israel diserbu tentara Romawi pada tahun 70 Masehi.
Sebenarnya, panjang dinding ratapan ini aslinya sekitar 485 meter, tetapi sekarang tersisa hanya sekitar 60 meter. Orang Yahudi percaya bahwa dinding ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam “Shekhinah” (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.
Ratapan dinding Yahudi pada waktu dulu dikenal sebagai dinding Barat, tetapi kini disebut sebagai “Ratapan Dinding” karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan do’a-do’a mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding ratapan.
Keberadaan dinding ratapan dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza), untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdo’a bersama-sama dengan kaum perempuan.
Nah! dari pemaparan dinding ratapan Yahudi diatas dapat diambil sebuah gambaran. Bahwa Marx Zuberg sebagai pendiri Facebook dalam membangun jejaring sosial, ternyata tak lepas dari latar belakang orang Yahudi. Sehingga wajar Marx Zuberg dalam jejaring sosial Facebook ada istilah nama dinding. Mengingat facebook sebagai alat komunikasi dan informasi dalam membuka cakrawala jendela dunia, untuk tahu lebih jauh lagi tentang alam dunia saat ini.
Dinding ratapan sebagai tempat berdo’a orang Yahudi, tetapi kini dinding ratapan sudah mampu beralih fungsi lebih luas lagi dengan lebih banyak pengunjung setiap detiknya. Mengingat dinding ratapan Yahudi sudah melebarkan sayap dengan istilah dinding ratapan facebook. Sehingga saat ini keberadaan dinding ratapan facebook sudah menjadi tempat berdo’a, curhat disaat sedih maupun bahagia. Dari sinilah gagasan Marx Zuberg dalam membangun dinding ratapan facebook mampu mengalihkan tidak sebatas masyarakat Yahudi, tetapi beragam agama dan aliran ikut masuk didinding facebook.
Melihat dari ulasan tentang dinding facebook dan dinding ratapan Yahudi. Sehingga wajar kalau istilah ratapan dinding Yahudi sekarang lebih luas lagi masuk dalam lintas agama dan keyakinan, melalui jalan ratapan dinding facebook. Inilah sebuah realita yang sulit dipahami nalar, namun dapat dimengerti melalui bahasa hati. Bahwa dinding facebook buatan Marx Zuberg ada hubungan yang kuat dengan agama Yahudi.
Nah! kalau sudah sedemikian rupa dengan melihat setiap detik banyak masyarakat meratap didinding facebook, baik melalui do’a, bersedih, bahagia dan berbagai macam luapan emosi yang ditulis melalui dinding facebook, berarti kaum Yahudi berhasil memberikan sebuah spiritual tersembunyi dibalik dinding facebook. Sehingga wajar istilah dinding facebook lebih dikenal lagi dengan istilah ratapan dinding facebook, tentu terinspirasi dari ratapan dinding Yahudi di Yerusalem. 

TAMBAHAN :


Sahabat, tahukah kita apa makna WALL / DINDING yang ada di Facebook kita ?
Ada beberapa pertanyaan yang terkadang mengganjal di benak kita..

1) Kenapa harus 'WALL atau DINDING'?
2) Siapakah yang mewujudkan Facebook? (seperti yang kita ketahui bersama bahwa pencipta Facebook adalah Mark Zuckerberg, seorang berbangsa YAHUDI.)
3) Lalu, apakah kaitan WALL dengan YAHUDI??

Inilah jawabannya,
Kaitan mereka sangatlah ERAT & MESRA. Kenapa begitu?

Dinding Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi. Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.

Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan. Orang Yahudi berdoa di Tembok Barat

Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Dinding Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka, meluahkan harapan, ratapan & segala²nya dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. (WIKIPEDIA).

Lalu perhatikan Dinding sahabat sahabat kita kebanyakan di Facebook ?? Sesuai keinginan mereka bukan ??

Mark Zuckerberg, dengan sangat lihai dan terlihat samar, menciptakan Dinding Ratapan itu di Facebook.

Ya... Dinding Facebook sekarang berubah menjadi, TEMBOK RATAPAN di DUNIA MAYA.

Oleh karena itu, kita semua jangan jadikan "WALL FB" ini sebagai tempat luahan perasaan seperti mereka. Tapi, jadikan ia sebagai tempat pertemuan apa saja ILMU yang memberi manfaat kepada umat NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم walaupun hanya kepada seorang, contohnya: terjemah Al Qur'an, hadits Nabi, kata mutiara para ulama. Hati-hatilah......

Perhatikanlah hadits Nabi صلى الله عليه وسلم berikut ini..

“Sungguh, kalian akan mengikuti langkah orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka masuk ke lubang dhabb pun,niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya”, kami bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksudkan itu Yahudi dan Nashrani ?” beliau menjawab : “Siapa lagi kalau bukan mereka?”

(HR. Al Bukhari dalam Shahihnya, kitab Ahaditsul Anbiya, bab Ma Dzukira an Bani Israil 3456 dan Kitab Al I’tisham bil Kitab was Sunnah, bab Qaulin Nabi “latattabi’unna sanana man kana qablakum” no. 7320 dan Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al Ilmi 2669)

Ditulis oleh Salim Ibnu Abdul Choliq
Diketik ulang oleh Nadwah Dirosatil 'uluum Al Islaamiyyah.

Jadi, berhati-hatilah. Jangan jadikan akun facebook kita menjadi tempat berdoa karena kita akan seperti bertasyabbuh (menyerupai) orang YAHUDI. Jangan jadikan ia sebagai luapan emosi kita, jangan jadikan facebook sebagai ajang curhat, ketika kita ingin berdo'a maka berdo'a lah kepada Sang Maha Pendengar Do'a, karena kepadaNYA kita bebas mencurahkan segala isi hati dibanding harus dishare di Facebook. Takutlah Allah cemburu, sebab hamba-NYA lebih suka curhat di dunia maya.

Jangan jadikan Facebook sebagai status ibadah, ketika kita menulis tentang segala sesuatu ibadah yang telah kita jalani. Misalnya; “Alhamdulillah..malam ini bisa Qiyyamul Lail, smg esok melakukannya lagi.” Apa perlu hal itu kita shared di facebook, khawatir akan menimbulkan ria karena di lihat banyak orang dan semua teman di facebook pun tahu.

Jangan jadikan Facebook sebagai tempat kita mengiba, meratapi nasib kita agar orang lain turut mengiba dan ikut berlarut-larut dalam kesedihan. Misalnya; "ya Rabb,,hamba sugguh sangat lemah, hamba ini hina, hamba tidak kuat dll". Tahukah kamu.. ketika kita meratap d facebook, malaikat melihat kita dan khawatir malaikat mencatat apa yang kita tuliskan, INGATLAH akan satu hal PRASANGKA ALLAH SESUAI PRASANGKA HAMBANYA. Jadi di takutkan, ketika kita bilang lemah maka Allah akan meng-iyakan.. Na'udzubillah..,

Jadikanlah Facebook sebagai bahan kita berbagi ilmu syar'i yang dapat memberikan manfaat kepada sesama umat NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم. Masih banyak hal-hal positif yang mendatangkan pahala untuk kita. Maanfaatkan jejaring sosial ini dengan baik. Semata karena Allah SWT..

Allahu a'lam bish shawaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar