Oleh: Henry Makow Ph.D.
Kemanusiaan telah dijajah oleh sebuah kelompok pemuja Setan, yaitu 
Illuminati. Umat manusia dikuasai oleh sistem setan. Kita berada di 
bawah serangan psikologis yang seca
ra terus-menerus dilakukan oleh musuh yang tak terlihat, yaitu 
Okultisme. Masyarakat dunia sudah memikul belenggu berupa "kebenaran 
politik," yang tidak lain merupakan sebuah konsep Partai Komunis.
Tentu saja, ini bukan gambaran yang disajikan oleh media massa. 
Illuminati menggunakan media massa untuk menipu dan menghinakan derajat 
kemanusiaan kita.
Illuminati adalah para bankir Kabalis Yahudi dan jaringan mereka yang 
luas yaitu Freemason, mereka mengendalikan kartel bisnis, pemerintahan, 
badan intelijen, gereja, think tank .. dan hampir disegala bidang 
penting lainnya.
Mereka menggunakan utang untuk memperbudak umat manusia di bawah 
dispensasi Setan. Lihatlah simbolisme pada Olimpiade London 2012 dan 
jika Anda masih meragukan hal ini. (Lihat lebih lanjut di sini dan klik 
linknya.) "http://www.worldempirebook.com/#/2012-olympics/4567777767"
Illuminati bertanggung jawab atas keberadaan Komunisme, (negara sebagai 
pengganti yang memungkinkan para bankir untuk memiliki segalanya.) 
Komunisme merupakan milik Pemuja Setan yang sama.
Di Dunia Barat, tujuan Komunis dimajukan di bawah label "Liberalisme."
Dalam Protocols of Zion, para bankir Kabalis mengatakan bahwa mereka 
harus merusak "semua identitas kolektif goyim, kecuali mereka sendiri." 
Keempat tatanan dari identitas manusia adalah agama, ras, bangsa dan 
keluarga.
Mereka merusak keluarga dengan menyabotase peran gender dan lembaga pernikahan.
Mereka memperkenalkan "seks bebas," "feminisme," "hak-hak gay" dan 
"pernikahan gay" untuk menghancurkan norma-norma heteroseksual dan 
kelembagaannya.
Siapa yang bisa menyangkal bahwa mereka telah melakukan semuanya ini? 
Siapa yang bisa menyangkal bahwa mereka merupakan sang "pembenci" nyata 
yang merusak kehidupan jutaan manusia?
Mereka memutar balikan semua fakta kejahatan ini dan mengatakannya 
sebagai "kemajuan," "perubahan sosial," "kebebasan dari penindasan," 
"kemerdekaan." Mereka membuat sesuatu nampaknya seperti 
kejadian-kejadian spontan yang terjadi di akar rumput, padahal 
sebenarnya hal tersebut merupakan rekayasa sosial yang dibikin elit.
Siapa yang akan menyerang cinta-kasih antara suami dan istri yaitu 
dengan mengajarkan kepada perempuan bahwa laki-laki adalah pemerkosa dan
 pernikahan adalah merupakan "penindasan"? Yang mengajarkan merekalah 
tentulah si Pemuja Setan.
Siapa yang akan mendefinisikan ulang lembaga pernikahan yang disucikan 
oleh 98% dari jumlah penduduk, siapa yang akan mengakomodasi keinginan 
yang jumlahnya kurang dari 5% untuk melakukan perubahan lembaga 
perkawinan? Tentu saja si Pemuja Setan.
Siapapun yang menyangkal keberadaan Tuhan dan tatanan alam serta tertib 
moral maka ia telah masuk selangkah untuk kemudian menjadi Pemuja Setan.
 Ateisme sedang meningkat di Amerika Serikat.
Mereka Menentang Tuhan
Tujuan yang ada di dalam pemikiran para Pemuja Setan (yaitu Illuminati) 
adalah untuk mengubah tatanan alam serta tertib moral Anda, dalam 
beberapa cara yang tidak jelas, atau dikenal mereka menyanggah perbedaan
 gender manusia dalam menjelaskan alam secara keseluruhan. Tujuannya 
adalah untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati aturan, hukum 
Sang Maha Pencipta dengan melakukan segala cara dan bentuk setiap 
perilaku yang tidak wajar menyimpang dan bejat.
Dengan demikian, mereka menyerang segala sesuatu yang sehat, alami, murni dan baik.
Mereka menggunakan dan mengembangkan penyakit, perang, penyelewengan 
fungsi dan penyimpangan untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka 
mendorong pergaulan bebas, pedofilia, pornografi, dan akhirnya sifat 
kebinatangan manusia.
Perang. Hanya Setan yang bisa memulainya.
Mereka menyebutnya "mengubah dunia." Mereka adalah "agen-agen perubahan."
Namun apakah dunia menjadi lebih baik keadaannya?
Tidak, karena "mengubah dunia" yang sebenarnya menurut mereka berarti 
perubahan sepanjang garis kebijakan Setan. Dan itulah bagi mereka 
merupakan makna dari "kemajuan."
Sumber: Henry Makow Ph.D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar